1.
TBC
Tuberkulosis (TBC) | TBC
adalah penyakit hasil infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
yang penularannya terjadi melalui udara. Proses infeksinya yakni, bakteri masuk
dan terkumpul di dalam paru-paru, kemudian menyebar melalui pembuluh darah,
menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, tulang,
saluran pencernaan, dan kelenjar getah bening, kemudian pada paru-paru
terbentuk tuberkel (koloni bakteri yang dorman/istirahat), selanjutnya jika
kekebalan tubuh kurang baik, tuberkel akan bertambah banyak dan membentuk
ruangan di dalam paru-paru, ruangan tersebut memproduksi dahak (sputum).
Saat ini, TBC sudah banyak dapat dicegah dengan diadakannya vaksinasi pada bayi, deteksi dini, serta perawatan lebih lanjt untuk kasus tertentu. Cara yang paling tepat untuk menjauhi peyakit ini adalah dengan melakukan pola hidup sehat (pola makan, istirahat, dan olahraga yang baik).
2.
FARINGITIS
Faringitis (bahasa
Latin: pharyngitis) | Faringitis atau yang kadang juga disebut sebagai
radang tenggorokan adalah peradangan pada faring dan tenggorokan. Faringitis
menyebabkan rasa sakit ketika menelan makanan. Faringitis sendiri disebabkan
oleh infeksi virus, seperti virus influenza, bakteri, seperti bakteri Streptococcus
sp. dan Corynebacterium sp., merokok, menelan racun, reaksi alergi, atau
refluks asam lambung (pengaliran kembalo isi lambung ke kerongkongan).
Terdapat dua jenis faringitis berdasarkan tingkat keakutannya:
1 | Faringitis akut, yaitu randang tenggorokan yang masih baru. Gejala yang dirasakan yakni nyeri tenggorokan dan biasanya disertai dengan demam dan batuk.
2| Faringitis kronis, yaitu radang tenggorokan yang sudah berlangsung lama. Gejala yang dirasakan yakni merasakan adanya sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, namun tidak disertai nyeri menelan.
3.
PNEMONIA
Pneumonia (Radang Paru-Paru) | Pneumonia
atau yang biasanya disebut radang paru-paru adalah peradangan paru-paru yang
dapat mengakibatkan alveolus terisi oleh cairan yang berlebihan. Pneumina sudah
menjadi masalah serius, dan telah menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi di dunia. Penyebab Pneumonia adalah infeksi bakteri, seperti Mycoplasma
pneumoniae dan Streptococcus pneumoniae, virus, atau jamur
seperti Aspergillus fumigatus dan Actinomyces israeli.
Penyakit ini sangat rentan menyerang perokok dan peminum alkohol.
Pneumonia biasanya berawal dari infeksi saluran
pernapasan atas, kemudian berpindah ke saluran pernapasan bawah. Pencegahan
pneumonia bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi terhadap Haemophilus influenzae
dan Streptococcus pneumoniae. Cara ini sudah memiliki hasil yang baik.
4.
DIFTERI
Difteri | Difteri
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae
atau Corynebacterium ulcerans. Bakteri penyebab difteri ini dapat
menyebar melalui kontak mulut dan hidung sehingga cairan memasuki tubuh, dari
jari-jari dan handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi.
Gejala yang mengindikasikan penyakit ini adalah:
1 | Terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
2 | Demam dan menggigil.
1 | Terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
2 | Demam dan menggigil.
3 | Sakit tenggorokan dan suara serak.
4 | Sulit bernapas atau napas yang cepat.
5 | Pembengkakan kelenjar limfa pada leher.
6 | Lemas dan lelah.
7 | Hidung beringus. Awalnya cair,
tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang
berdarah.
5. ASFIKSIA
Asfiksia | Asfiksia adalah kondisi ketika pernapasan
kekurangan oksigen dari luar tubuh, sehingga berakibat kepada kegagalan fungsi
paru-paru (metabolisme tubuh) hingga kematian. Asfiksia dapat terjadi ketika
kita tenggelam di dalam air, menahan napas terlalu lama, kondisi lingkungan
yang minim oksigen, ataupun gangguan pada sistem saraf pusat.
Asfiksia pun dapat dan sering terjadi pada bayi, yang
dinamakan asfiksia neonatorum. Yaitu keadaan dimana bayi gagal melakukan proses
bernapas secara teratur setelah kelahirannya. Yang membuat gangguan ini banyak
menimbulkan kematian pada bayi baru lahir.
6. KANGKER PARU-PARU
Kanker Paru-Paru (Karsinoma
Pulmonar) | Kanker paru-paru adalah kondisi dimana organ paru-paru mengalami
ketidaknormalan pada sel-selnya. Sel-sel tersebut mengalami proliferasi atau
pertumbuhan yang cepat.
Ada banyak
faktor yang dapat memicu timbulnya gangguan hebat ini, seperti merokok, pulusi
udara, bawaan genetik, terpapar arsenik (senyawa yang biasanya terdapat pada
pestisida), ataupun terpapar karbonil nikel (pelebur nikel).
Adapun kita
dapat mengenali anda-tanda dan gejala yang menunjukkan adanya kanker paru-paru,
diantaranya adalah:
1 | gejala
pada saluran napas: batuk, batuk darah, bengek atau napas pendek,
2 | gejala sistemik: berat badan turun, demam, gada pada kuku jari, atau kelelahan,
3 | gejala karena tekanan di daerah lokal: nyeri dada, nyeri tulang, obstruksi vena cava superior, kesulitan menelan.
2 | gejala sistemik: berat badan turun, demam, gada pada kuku jari, atau kelelahan,
3 | gejala karena tekanan di daerah lokal: nyeri dada, nyeri tulang, obstruksi vena cava superior, kesulitan menelan.
7. ASMA
Asma ditandai dengan kontraksi
yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanya
disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap
benda-benda asing di udara. penyebab penyakit ini juga dapat terjadi
dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar